Kisah-kisah Akram
Anak-anak itu selalu penuh kejutan, ya. Akram sering cerita soal kejadian-kejadian di sekolahnya, tapi aku sering bertanya dalam hati, "bener nggak sih yang dia ceritain?" Setelah aku cek ke gurunya, ternyata kisah-kisahnya itu benar terjadi lho. Anak-anak memang nggak boleh di-underestimate ya. Walaupun sepertinya mereka bicara nggak serius, sambil lalu aja...
Kisah I
A: "Bu, di sekolah aku punya teman namanya marupa. Dia sering dimarahin sama maryam (nama gurunya, red.)"
I: : "Kenapa Marupa (dalam hati aku bilang, "marupa ini nama macam apa pula? kok rada-rada aneh ya?") dimarahin? Emangnya dia nakal?"
A: "Dia maunya digendong nama Marika (nama teacher's assistant) terus. Nggak mau turun-turun."
Besoknya pas mau naik bis sekolah, aku tanya sama gurunya Akram. "Do you have a student named Marupa?" Terus dia jawab, "Oh you mean Marufa. Yes, she's from Bangladesh."
Oooh...ternyata bener tokh! :)
Kisah II
A: "Bu, tadi aku di sekolah pipis sembarangan."
I: "Hah? Kok bisa? Kenapa Akram nggak bilang dulu sama teacher?" (sambil aku pegang celana-nya basah atau nggak. Agak basah sedikit, sih.)
A: "Aku bilang 'please', tapi teacher-nya nggak dengar."
I: "Ya udah, besok-besok jangan ngompol lagi ya. Bilang sama teacher, jangan ditahan-tahan kalau udah kebelet pipis, nanti bisa kena penyakit batu ginjal."
A: "Oh iya ya ya, aku nggak mau kena batu ginjal."
Beberapa hari kemudian aku bikin appointment sama gurunya Akram untuk membahas soal progress dia di sekolah. Setelah ngobrol-ngobrol panjang lebar, aku tanya soal insiden pipis sembarangan itu.
The teacher replied, "Oh yes, Akram had an accident a couple of days ago."
I: "Did he try to inform you? He told me that he said 'please' to you."
T: "Yes, he did say please, but only after the accident happened."
OOPS! :)
Kisah III
Aku dan Akram lagi ngobrol soal temannya yang nakal di sekolah, namanya Usama (hmm..coba ya, ada apa dengan nama Usama???).
I: "Akram, kata teacher teman Akram ada yang nakal, namanya Usama, benar? Nakalnya gimana, sih?"
A: "Iya, dia suka nendang-nendang. Tadi dia nendang-nendang aku, lho."
I: "Masa, sih?"
A: "Iya. bener. Aku balas aja...."
Tinggal ibunya deh speechless......
Kisah I
A: "Bu, di sekolah aku punya teman namanya marupa. Dia sering dimarahin sama maryam (nama gurunya, red.)"
I: : "Kenapa Marupa (dalam hati aku bilang, "marupa ini nama macam apa pula? kok rada-rada aneh ya?") dimarahin? Emangnya dia nakal?"
A: "Dia maunya digendong nama Marika (nama teacher's assistant) terus. Nggak mau turun-turun."
Besoknya pas mau naik bis sekolah, aku tanya sama gurunya Akram. "Do you have a student named Marupa?" Terus dia jawab, "Oh you mean Marufa. Yes, she's from Bangladesh."
Oooh...ternyata bener tokh! :)
Kisah II
A: "Bu, tadi aku di sekolah pipis sembarangan."
I: "Hah? Kok bisa? Kenapa Akram nggak bilang dulu sama teacher?" (sambil aku pegang celana-nya basah atau nggak. Agak basah sedikit, sih.)
A: "Aku bilang 'please', tapi teacher-nya nggak dengar."
I: "Ya udah, besok-besok jangan ngompol lagi ya. Bilang sama teacher, jangan ditahan-tahan kalau udah kebelet pipis, nanti bisa kena penyakit batu ginjal."
A: "Oh iya ya ya, aku nggak mau kena batu ginjal."
Beberapa hari kemudian aku bikin appointment sama gurunya Akram untuk membahas soal progress dia di sekolah. Setelah ngobrol-ngobrol panjang lebar, aku tanya soal insiden pipis sembarangan itu.
The teacher replied, "Oh yes, Akram had an accident a couple of days ago."
I: "Did he try to inform you? He told me that he said 'please' to you."
T: "Yes, he did say please, but only after the accident happened."
OOPS! :)
Kisah III
Aku dan Akram lagi ngobrol soal temannya yang nakal di sekolah, namanya Usama (hmm..coba ya, ada apa dengan nama Usama???).
I: "Akram, kata teacher teman Akram ada yang nakal, namanya Usama, benar? Nakalnya gimana, sih?"
A: "Iya, dia suka nendang-nendang. Tadi dia nendang-nendang aku, lho."
I: "Masa, sih?"
A: "Iya. bener. Aku balas aja...."
Tinggal ibunya deh speechless......
0 Comments:
Post a Comment
<< Home